Jenis-Jenis Syirik Besar
Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Haidar As-Sundawy
Jenis-Jenis Syirik Besar merupakan rekaman ceramah agama dan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Abu Haidar As-Sundawy dalam pembahasan Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad karya Syaikh Shalih Fauzan Hafidzahullah. Kajian ini disampaikan pada 11 Jumadal Awwal 1440 H / 18 Januari 2019 M.
Status Program Kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad
Status program kajian Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I`tiqad: AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Jum`at, pukul 16:30 - 18:00 WIB.
Download mp3 kajian sebelumnya: Meluruskan Syubhat Tentang Penyimpangan Tauhid
Kajian Tentang Jenis-Jenis Syirik Besar – Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad
Tema yang kita akan angkat sekarang adalah jenis-jenis syirik besar seperti yang sering kita jelaskan. Syirik ini ada dua, syirik besar dan syirik kecil.
Syirik besar adalah syirik yang menghapus tauhid, mengeluarkan pelakunya dari agama ini, murtad, dia keluar dari Islam. Ini kalau melakukan syirik besar. Seperti ibadah kepada Allah dengan berbagai macam bentuknya, baik menyembah, ruku’, sujud, berdo’a, menyembelih dan yang sejenisnya. Itu menyebabkan pelakunya terhapus tauhid dari dirinya. Kalimat tauhid لاإله إلاالله sudah hilang dari dirinya. Dia keluar dari Islam.
Kedua, syirik kecil. Syirik kecil ini tidak mengeluarkan pelakunya dari Islam. Dia tetap muslim, tapi muslim yang berdosa besar, ahli maksiat, terancam dengan api neraka bila dia tidak tobat. Tapi adzab bagi pelaku syirik kecil ini tidak abadi, sementara. Sampai dosanya lunas oleh adzabNya, baru diangkat.
Contoh syirik kecil adalah riya’, ‘ujub, sum’ah, pergi ke dukun dan yang lain-lain yang insyaAllah kita akan bahas secara rinci.
Jenis-Jenis Syirik Besar
Adapun syirik besar ada beberapa:
1. Syirik dalam masalah khauf (takut)
Syirik dalam masalah khauf artinya seorang hamba merasa takut kepada selain Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dengan rasa takut yang menyebabkan dia terhalang dari kewajiban atau terdorong untuk melakukan perkara yang diharamkan.
Ini syirik dibidang khauf. Syirik dibidang khauf ini ada tiga jenis:
a. Khauf Sirri (tersembunyi)
Khauf Sirri adalah rasa takut yang tidak terlihat. Yaitu seseorang takut kepada selain Allah. Baik kepada berhala, kepada thaghut, kepada setan, kepada makhluk gaib seperti setan dari kalangan bangsa jin atau ruh orang-orang yang sudah mati atau takut kepada manusia yang diyakini memiliki kekuatan gaib seperti para dukun atau tukang-tukang sihir.
Takut semua itu bisa menimpakan mudzarat kepada dirinya, takut kalau-kalau berhala yang disembah oleh orang-orang musyrik, dukun-dukun tukang-tukang sihir atau seperti ruh orang-orang yang sudah mati, takut mereka bisa menimbulkan musibah, mereka bisa memberi penyakit, bisa memberi mudzarat. Inilah yang disebut dengan takut sirri.
Inilah yang pernah dilakukan oleh orang-orang musyrik zaman baheula kepada para Nabi yang diutus kepada mereka. Salah satu senjata orang-orang musyrik adalah menakut-nakuti para Nabi. Kalau kalian melarang kami menyembah ini, nanti Tuhan kami bisa menimbulkan, melimpahkan mudzarat, menimpakan penyakit, menimpakan kesialan, menimpakan musibah dan yang sejenisnya.
Seperti apa yang dialami oleh Nabi Hud Alaihish Shalatu was Salam yang yang diabadikan oleh Allah dalam surah Hud ayat 54 dan 55. Allah berfirman:
إِن نَّقُولُ إِلَّا اعْتَرَاكَ بَعْضُ آلِهَتِنَا بِسُوءٍ ۗ قَالَ إِنِّي أُشْهِدُ اللَّـهَ وَاشْهَدُوا أَنِّي بَرِيءٌ مِّمَّا تُشْرِكُونَ ﴿٥٤﴾ مِن دُونِهِ ۖ فَكِيدُونِي جَمِيعًا ثُمَّ لَا تُنظِرُونِ ﴿٥٥﴾
“Kami tidak mengatakan melainkan bahwa sebagian sembahan kami telah menimpakan penyakit gila atas dirimu”. Huud menjawab: “Sesungguhnya aku bersaksi kepada Allah dan saksikanlah olehmu sekalian bahwa sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan, dari selain-Nya, sebab itu jalankanlah tipu dayamu semuanya terhadapku dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.” (QS. Hud[11]: 55)
Inilah jawaban Nabi Hud. Keyakinannya kepada Allah jauh lebih kuat. Tidak ada rasa takut. Zaman sekarang, orang-orang yang melakukan perbuatan syirik, menyembah ke kuburan dan seterusnya lalu kita ingkari, apa mereka bilang? Nanti kalau nggak, kamu akan sakit, kalau nggak nenek moyang kita akan marah dan kamu akan mendapat musibah.
Ini basi, zaman baheula ini sudah terjadi. Orang-orang musyrik menakut-nakuti para Nabi. Termasuk Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang ditakut-takuti oleh orang-orang musyrik. Berkata mereka dan perkataan mereka Allah abadikan dalam surah Az-Zumar ayat 36:
…وَيُخَوِّفُونَكَ بِالَّذِينَ مِن دُونِهِ…
“…Dan mereka mempertakuti kamu dengan (sembahan-sembahan) yang selain Allah?…” (QS. Az-Zumar[39]: 36)
Simak penjelasannya pada menit ke – 10:27
Download dan Sebarkan mp3 Ceramah Agama Islam Tentang Jenis-Jenis Syirik Besar – Kitab Al-Irsyad Ila Shahihil I’tiqad
Podcast: Play in new window | Download
Artikel asli: https://www.radiorodja.com/46523-jenis-jenis-syirik-besar/